(Gambar 1: Siswa memotong kulit pisang dan gula merah sebagai bahan dasar POC)
Pupuk
merupakan salah satu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara atau
nutrisi bagi tanaman untuk tumbuh dan berkembangnya tanaman. Unsur hara
sendiri dibagi menjadi 2, yaitu unsur hara mikro dan unsur hara makro. Unsur
hara makro meliputi N, P, K Ca, Mg, dan S. Sedangkan untuk unsur hara mikro
meliputi Fe, Mn, Cu, Zn, Cl, Mo, dan B. Unsur hara ini juga sangat penting dan
sangat dibutuhkan oleh tanaman. Berdasarkan cara penggunaanya, pemberian pupuk
dapat diberikan melalui tanah, daun, atau injeksi ke batang
tanaman. Berdasarkan asalnya, pupuk dibagi menjadi dua yaitu pupuk
Organik dan An-organik. Kemudian, berdasarkan bentuknya pupuk dibagi menjadi
dua yaitu pupuk cair dan padat.
Pupuk
Organik merupakan pupuk yang terbuat dari sisa mahluk hidup seperti sisa-sisa
tanaman, hewan dan manusia. Pemberian pupuk organik akan menambah unsur hara
dalam tanah. Pupuk organik cair adalah pupuk yang berbentuk cair yang dibuat
dari bahan-bahan organik. Penggunaan pupur cair dapat dilakukan dengan cara
menyiramkan pupuk pada permukaan tanah sekitar tanaman.
Pada
kesempatan kali ini siswa-siswi SMP Negeri 2 Suruh mendapatkan pelatihan
pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) dari kulit pisang yang diselenggarakan oleh
Mahasiswa KKN dari Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga (18/11/2022). Akan
tetapi tidak semua siswa mengikuti pelatihan tersebut. Karena pada kegiatan
kali ini hanya difokuskan terlebih dahulu pada siswa-siswi kelas 7. Hal ini
dilakukan karena nantinya bekal dari pelatihan tersebut akan dikembangkan
menjadi projek Profil Pelajar Pancasila.
Biasanya
siswa sering mengkonsumsi buah pisang dan kulitnya di buang begitu saja atau
diberikan pada hewan ternak seperti kambing atau sapi. Belajar dari pelatihan
pembuatan POC (Pupuk Organik Cari) dari bahan kulit pisang, diharapkan siswa
mampu mengembangkan potensinya karena lingkungan disekitar sekolah memang
banyak sekali ditemui buah pisang dan belum ada yang bisa memanfaatkan kulitnya
dengan baik.
Alat dan bahan
yang perlukan dalam pembuatan POC adalah sebagai berikut :
1. Botol
ukuran 1.5 L
2. Gula
merah 2 ons
3. Kulit
pisang 5-7 buah
4. Buah
pisang.
5. EM4
(Efektif Mikroorganisme)
6. Pisau
7. Talenan
8. Kain lap
Langkah-langkah
Pembuatan POC (Pupuk Organik Cair):
1. Siapkan
alat dan bahan terlebih dahulu.
2. Potong-potong
kulit pisang dengan ukuran kecil untuk mempermudah dalam penguraian.
3. Haluskan
gula merah dengan cara di tumbuk atau di potong menggunakan pisau
4. Isilah
botol dengan air sebanyak ½ botol, jangan terlalu penuh.
5. Masukkan
gula merah terlebih dahulu kedalam botol yang sudah berisi air.
6. Lalu
kocok dengan pelan-pelan, tujuanya adalah supaya gula merah cepat larut.
7. Masukkan
kulit pisang ¼ botol.
8. Masukkan
1 cup buah pisang yang sudah dihaluskan dan dicampur dengan air.
9. Masukkan
EM4 kedalam botol.
10. Tutup
dan kocok kembali agar semua bahan tercampur dengan merata.
11. Simpan
di tempat yang sejuk dan selalu buka tutupnya agar gas tidak terlalu banyak.
12. Fermentasi
dilakukan selama kurang lebih 7 hari.
Setelah
siswa-siswi SMP Negeri 2 Suruh melaksanakan pembuatan tersebut, pupuk dibawa
pulang dan bisa selalu dicek untuk gas yang dihasilkan. Penggunaan kulit pisang
juga bisa diganti dengan kulit buah lainya atau sayuran yang berbahan lunak.
Sebenarnya untuk gula merah tidak wajib, akan tetapi kandungan glukosa yang ada
didalam kulit pisang hanya sedikit. Glukosa sendiri berfungsi sebagai sumber
makanan mikroorganisme. Sehingga untuk makanan mikroorganisme ditambahkan gula
merah, semakin banyak mikroorganisme semakin baik dalam proses fermentasi POC
(Pupuk Organik Cair).
Selanjutnya melalui proses
fermentasi, POC (Pupuk Organik Cair) selama kurang lebih 7 hari. POC (Pupuk
Organik Cair) tidak bisa diaplikasikan langsung kedalam tanah. Karena POC masih
dalam tingkat kadar keasaman yang tinggi, jika terlalu asam maka tidak akan
baik bagi tanah. Penggunaan POC (Pupuk Organik Cair) yaitu dengan cara
mengencerkan pupuk dengan air bersih, lalu baru bisa disemprotkan pada tanaman.
Pengenceran itu sendiri ada takaranya, setiap 1 tutup botol aqua bisa
ditambahkan satu gayung air. Artinya pengenceran dapat dilakukan hingga
serratus kalinya. Atau misalnya juga setiap 1 liter pupuk diencerkan dengan 100
liter air.
Dengan
adanya pelatihan pembuatan POC (Pupuk Organik Cair) diharapkan siswa-siswi SMP
Negeri 2 Suruh dapat mengaplikasikanya dalam kegiatan projek Profil Pelajar
Pancasila dan dapat menjadi bekal Ilmu Pengetahuan yang berguna nantinya.
(Gambar 2 : Mahasiswa KKN UKSW memberikan materi tentang POC)
Penulis
: Prajna Callysta Aqielatunnisa
ohh ternyata kulit Pisang bisa jadi pupuk yaa🤩
BalasHapusTernyata kulit pisang yg dianggap sampah bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk .. Mantap 👍👍👍
BalasHapusSampah jika dikelola dengan baik akan bernilai tinggi.
BalasHapusSaatnya mengganti pupuk kimia dg pupuk kompos
Mantab👍
Kereen👍
BalasHapusSelain utk pakan ternak, ternyata.kulit pisang lang bisa diolah jd pupuk oragik. woo...🙄
BalasHapusWah bisa dikembangkan ni, minimal utk kebutuhan pribadi
BalasHapusMemanfaatkan produk lokal yang melimpah menjadi barang berguna. Siap, lanjutkan
BalasHapusSangat kreatif, kulit pisang bisa jadi pupuk! Mantap
BalasHapusBisa untuk belajar nih,
BalasHapusCintai lingkunganmu dengan cinta tanaman
BalasHapusSangat bermanfaat. Bisa dicoba di rumah.
BalasHapusWahh, keren. Perlu dicoba ini, mininimal untuk kebutuhan sendiri.
BalasHapusInformasi yang sangat bermanfaat dan bisa dipraktikkan dengan mudahdi rumah.
BalasHapusInformasi yang sangat bermanfaat, ternyata kulit pisang tidak hanya menjadi sampah akan tetapi dapat diolah menjadi pupuk.
BalasHapusInformasi yang menarik dan bermanfaat, dengan mengolah sampah kulit pisang menjadi pupuk organik. Semoga bisa dipraktikan, dan selanjutnya bisa membawa kemanfaatan bagi masyarakat.
BalasHapusLuar biasa, ternyata kulit pisang bisa kita manfaatkan menjadi pupuk.
BalasHapusMantap
BalasHapusWah..kebetulan dirumah banyak kulit pisang
BalasHapusKembangkan agar petani lokal tidak tergantung pd pupuk kimia. Karena pupuk organik lebih menyehatkan
BalasHapuswah inovatif bangettt kulit pisang bisa jadi pupuk, harus dikembangkan sih ini
BalasHapusSemoga jadi bekal anak masa yang akan datang
BalasHapusHebatt sangat kreatif
BalasHapussangat kreatif
BalasHapussungguh kreatif
BalasHapus